FINALLY, I FOUND HIM


www.sditarrahmahlumajang.sch.id - Lelaki yang kisahnya telah saya  dengar bertahun-tahun lalu ini adalah salah satu dari sekian banyak cerita orang-orang saleh yang sulit dilupakan. Sejak pertama mendengarnya, sungguh kisah itu terlanjur menancap kuat di ingatan.

Namun sayangnya, dahulu saya tidak sempat bertanya kepada sang pencerita siapakah gerangan lelaki yang mulia tersebut. Hingga waktu terus bergulir tahun demi tahun, sampai Allah berkenan menurunkan nikmat-Nya dengan menunjukkan kepada saya jati diri lelaki istimewa tersebut.

Suatu kehormatan bagi saya untuk dapat mengetengahkan kisah ini kepada saudara semua, semoga meninggalkan bekas yang dalam di hati saudara sebagaimana yang pernah saya rasakan ketika pertama kali mendengar cerita ini.

Kisah ini tertulis dalam kitab kumpulan nasihat Al-Allamah Al-Qutb Abdul Qadir Assegaf dari Jeddah. Kurang lebih beginilah jalan ceritanya;

Alkisah seorang anak lelaki yang tumbuh hingga remaja dalam pengasuhan yang baik dari ayah dan ibunya. Kedua orang tuanya menjaga dengan sungguh-sungguh akhlak di dalam keluarga. Ayahnya yang alim mengajarnya kitab-kitab ulama sedangkan ibunya yang salehah mendidiknya adab yang luhur.

Hingga tibalah saat ayahnya wafat, remaja lelaki itu kehilangan sosok bapak sekaligus guru. Ia lantas berniat menemui teman baik ayahnya sekaligus ulama besar pada zaman itu yaitu Al-Imam Abdullah bin Husain bin Tahir, pengarang kitab Sullamut Taufiq.

Ketika telah tiba di hadapan Al-Imam Abdullah, beliau hanya memberikan kitab Ihya Ulumuddin dan berpesan agar si lelaki kembali ke rumah dan membaca isi kitab tersebut sedikit demi sedikit.

Peristiwa yang terjadi berikutnya adalah klimaks dari kisah ini. Yaitu setelah berbulan-bulan lelaki ini mendalami sendiri Ihya Ulumuddin, ia sampai kepada bab tentang akhlak tercela dalam kitab tersebut.

Sebuah bab yang menerangkan tentang perbuatan ghibah (membicarakan kejelekan orang lain), perbuatan hasad (dengki dengan kenikmatan orang lain), dan lain sebagainya sifat yang buruk.

Lelaki itu betul-betul tidak mengerti dengan pembahasan tersebut. Ia lantas datang menemui Al-Imam Abdullah untuk menanyakan hal ini.

Demi mendengar pertanyaan tersebut, ulama besar ini terdiam. Matanya tampak berkaca-kaca menyaksikan lelaki yang demikian bersih hatinya sedang duduk di depannya.

"Anakku, bab tersebut bukan untukmu. Karena engkau menerima pendidikan dari orang tuamu (yang sangat lembut), maka engkau tak pernah tahu selama hidupmu ini sifat-sifat seperti ghibah dan hasad itu ada."

Demikianlah kisah ini berakhir, sebuah kisah tentang rumah yang penuh dengan pendidikan akhlak mulia, sampai-sampai penghuni rumahnya tak pernah mendengar sama sekali adanya akhlak tercela.

Sebuah kisah tentang orang tua yang memberi teladan baik sepanjang waktunya, menjaga anak-anaknya dengan sangat hati-hati, sampai anak-anak mereka belum pernah melihat sama sekali tentang apa yang dinamakan "akhlak buruk".

Sebuah kisah yang membuat hati ini cemburu ketika mendengarnya pertama kali seraya menjerit kepada Allah, "Duhai Rabb, ampuni dosa kami karena anak-anak justru mengenal akhlak tercela itu dari diri kami sendiri."

Lelaki dalam kisah itu bernama Sayyid Abdul Qadir bin Hasan Assegaf yang lahir pada kisaran tahun 1200-an Hijriyah di negeri Yaman.

Sumber : Channel Telegram Ust. Arafat

Berbagi Bahagia Idul Adha Bersama Komunitas Difable Motorcycle Indonesia

www.sditarrahmahlumajang.sch.id - Kita tidak hidup sendiri, banyak saudara kita di luar sana dengan berbagai kondisinya. Baik kondisi finansial, fisik, dan sebagainya. Semua adalah saudara, dalam bingkai negara kesatuan Republik Indonesia, dalam bingkai ukhiwah Islamiyah. 


Dengan semangat Idul Adha 1446 H, kami berbagi kebahagiaan dengan menyalurkan paket daging kurban kepada Komunitas  Difable Motorcycle Indonesia. Kegiatan ini berlangsung pada Senin, 9 Juni 2025, sebagai wujud kepedulian dan inklusi sosial terhadap penyandang disabilitas di daerah kami.

Ketua Panitia Idul Adha 1446 H, Ust. Nurwanto, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen Yayasan Islamic Center Arrahmah dna khususnya SDIT Arrahmah Lumajang untuk menanamkan nilai-nilai kepedulian sosial kepada siswa dan masyarakat sekitar. "Kami berharap, melalui kegiatan ini, semangat berbagi dan kebersamaan dapat dirasakan oleh semua pihak, termasuk saudara-saudara kita dari komunitas difabel," ujar Nurwanto.


Penyaluran paket daging kurban ini disambut hangat oleh anggota Komunitas Difable Motorcycle Indonesia. Mereka merasa diperhatikan dan dihargai, terutama di momen istimewa ini.


"Kami berharap dapat terus berkontribusi dalam membangun masyarakat yang peduli dan inklusif, serta menanamkan nilai-nilai keislaman yang rahmatan lil 'alamin" imbuh ketua Panitia.




5 Buah di Lebaran Haji

Rekomendasi buah-buahan yang disarankan untuk dikonsumsi saat Idul Adha dan ketika menjalankan ibadah haji di Tanah Suci.

www.sditarrahmahlumajang.sch.id - Menjalankan ibadah haji membutuhkan fisik yang prima. Dengan demikian perlu menjaga kesehatan selama menunaikan rangkaian ibadah haji. Sementara bagi yang tidak berhaji, biasanya masalah kesehatan timbul setelah makan daging kurban. Beberapa masalah kesehatan selama lebaran haji bisa lebih ringan dengan mengkonsumsi beberapa buah berikut ini:


1. Semangka

Imam Ibnu Muflih dalam kitab Al-Adab Asy-Syar'iyyah (Jilid II/hal. 355-380) menulis sebuah bab berjudul, Fashl fil 'Ilaj wa Hifz Ash-Shihah bi Daf'i kulli Syai'i bi Dhiddihi, yaitu tentang pengobatan dan pemeliharaan kesehatan dengan menggunakan segala sesuatu yang berlawan dengannya.


Pembahasan pada bab itu didasari dari hadits dari Nabi, bahwa beliau memakan semangka dengan kurma ruthab dan bersabda, "Suhu panas buah ini (kurma ruthab) dapat mengusir suhu dinginnya (buah semangka), dan suhu dinginnya (semangka) dapat mengusir suhu panasnya (kurma ruthab)." (Riwayat Abu Dawud)


Salah satu prinsip pada pengobatan Nabi adalah dengan menyeimbangkan suhu atau karakter panas dengan dingin, atau sebaliknya. Musim haji kali ini berada di musim panas, maka bagi jemaah haji bisa mengkonsumsi buah semangka untuk menetralisir efek negatif akibat cuaca panas di Mekkah.


Begitu juga buat orang yang darah tinggi karena dominasi darah, yang ditandai telapak tangan merah menyala dan sakit kepala di bagian pelipis. Konsumsi semangka sebelum makan daging kambing bisa menetralisir karakter daging kambing yang "panas."


Sementara bagian putih buah semangka bisa dipakai untuk marinasi supaya daging lebih lunak dan lebih mudah dicerna. Cara membuatnya, ambil bagian putihnya saja, lalu parut atau blender hingga halus bersama dengan bawang putih, jahe, kecap asin, minyak wijen, garam, lada, dan jeruk nipis atau cuka. Aduk rata hingga menjadi pasta atau cairan marinasi.


Masukkan potongan daging ke dalam campuran marinasi, aduk hingga semua bagian daging tertutup rata. Tutup wadah dan simpan dalam lemari es minimal 2-4 jam. Akan lebih baik jika dimarinasi semalaman agar bumbu meresap dan enzim dari kulit semangka bekerja maksimal. Setelah dimarinasi, daging bisa langsung dipanggang, ditumis, atau dibakar sesuai resep yang diinginkan.

2. Melon

Alternatif lain untuk mendinginkan suhu tubuh saat cuaca panas atau mengonsumsi makanan yang berkarakter panas, seperti daging kambing adalah melon. Buah melon bisa menghidrasi tubuh dan mendinginkannya karena mengandung banyak air. Buah melon cocok dikonsumsi di musim panas, terutama siang hari sebelum makan siang.


3. Labu

Allah Ta'la berfirman, "Dan Kami tumbuhkan untuk dia (Yunus) sebatang pohon dari jenis labu." (As-Shaffat: 146)

Labu adalah salah satu makanan kesukaan Nabi dan beliau pernah memerintahkan Aisyah memasak sayur labu. Dalam al-Ghailaniyat disebutkan hadits dari Hisyam bin Unwah, dari ayahnya, dari Aisyah menceritakan: Rasulullah pernah berkata kepadaku, "Hai Aisyah! Kalau engkau memasak makanan, perbanyaklah labunya, sesungguhnya labu itu dapat mengobati kesedihan hati." (Zadul Ma'ad, 5/503)


Labu ada yang disebut dubba, yaitu labu sayur dan qar'a atau labu manis. Keduanya direkomendasikan Imam Ibnul Qayyim untuk mengobati penyakit panas seperti demam, penyakit kuning dan heat stroke. Bermanfaat juga untuk menetralisir cuaca panas dengan memakan atau membalurkan jusnya di sebagai kompres. Labu juga bisa meredakan haus berlebih.


4. Mentimun

Dalam As-Sunan diriwayatkan dari hadits Abdullah bin Ja'far radhiyallahu anhu, "Bahwa Rasulullah biasa menyantap mentimun dengan kurma ruthob." (Riwayat at-Tirmidzi).

Sirup mentimun bisa meredakan haus, meredakan dahak yang kental jika dikonsumsi hangat, bermanfaat di musim panas (kemarau) atau bagi yang bertemperamen panas seperti berpenyakit darah tinggi misalnya.


Cara membuatnya dengan menyiapkan 1 sendok cuka buah, 4 sendok madu, air satu gelas, herbal daun mint satu batang dan mentimun setengah buah. Pertama panaskan air, setelah mendidih tuang ke dalam gelas yang sudah diisi daun mint, diamkan selama 15 menit dan tutup.


Setelah hangat angkat daun mint dan masukkan cuka buah dan madu lalu diaduk. Masukkan parutan mentimun dan bisa ditambah es batu untuk disajikan supaya lebih menyegarkan.


5. Jeruk

Rasulullah bersabda, "Perumpamaan orang mukmin seperti perumpamaan buah utrujah (sejenis jeruk), rasanya enak dan baunya harum." (Riwayat al-Bukhari)

Pada umumnya karakter jeruk, seperti lemon, jeruk nipis, jeruk bali, jeruk Pontianak, berkarakter dingin dan kering.


Bisa bermanfaat meredakan mual, muntah, haus dan jadi nutrisi penderita penyakit kuning serta untuk menetralisir cuaca panas.


Sumber : Majalah Hidayatullah Edisi 2 |XXXVII Dzulhijjah 1446 Juni 2025 hal. 84-85










Keluarga Besar Islamic Center Arrahmah Lumajang Laksanakan Sholat Idul Adha 1446 H dengan Khidmat

www.sditarrahmahlumajang.sch.id - Suasana khidmat dan penuh kebersamaan mewarnai pelaksanaan Sholat Idul Adha 1446 H yang diselenggarakan oleh Panitia Idul Adha keluarga besar Islamic Center Arrahmah Lumajang. Kegiatan ini berlangsung pada Jumat pagi, 6 Juni 2025, di halaman Pondok Pesantren Tahfidzul Qur’an (PPTQ) Ar Rahmah, Tukum, Lumajang.


Sholat Idul Adha dimulai pukul 06.15 WIB dengan imam Ustadz Muharrid Iqomatuddin, S.Pd.I, yang memimpin dua rakaat sholat dengan penuh kekhusyukan. Setelah itu, khotbah disampaikan oleh Ustadz Zainul Fuad, MA, yang mengangkat tema tentang makna pengorbanan dan keikhlasan dalam kehidupan sehari-hari, serta pentingnya meneladani ketakwaan Nabi Ibrahim AS dan keluarganya.


Acara ini dihadiri oleh seluruh santri PPTQ Arrahmah, jamaah Masjid Asy Syafiiyah, wali murid dari KBIT, TKIT, dan SDIT Arrahmah, serta warga sekitar yang turut meramaikan dan mempererat tali silaturahmi antarwarga. Kebersamaan ini mencerminkan semangat Idul Adha sebagai momentum untuk berbagi dan memperkuat ukhuwah Islamiyah. (Humas)



Belajar Seru Bareng Damkar: Siswa SDIT Arrahmah Ikuti Edukasi Penyelamatan Kebakaran

www.sditarrahmahlumajang.sch.id - Suasana seru dan edukatif mewarnai halaman SDIT Arrahmah Tukum pada Senin pagi (2/6), saat Tim Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Lumajang hadir dalam kegiatan Edukasi Penyelamatan Kebakaran. Kegiatan dimulai pukul 08.00 WIB dan berlangsung hingga selesai dengan penuh antusiasme dari para siswa.


Dalam kegiatan ini, anak-anak tidak hanya mendapatkan pengetahuan teori, tetapi juga langsung belajar praktik penyelamatan diri dalam situasi kebakaran. Mereka dikenalkan berbagai jenis kebakaran, alat-alat pemadam, serta teknik penanganan dasar yang bisa dilakukan sejak dini.


Petugas Damkar dengan sabar menjelaskan dan mendemonstrasikan cara memadamkan api menggunakan alat sederhana (tradisional) dan APAR (alat pemadam api ringan). Anak-anak pun berkesempatan mencoba langsung teknik memadamkan api dan mengenali tanda bahaya kebakaran.


Di akhir sesi, kegiatan ditutup dengan sesi bermain air bersama tim Damkar. Tawa ceria dan keseruan terpancar dari wajah anak-anak yang tampak menikmati pengalaman langka ini.


Kegiatan ini merupakan bagian dari program edukasi luar kelas SDIT Arrahmah untuk membekali siswa dengan keterampilan hidup dan kewaspadaan terhadap bencana sejak usia dini. Edukasi sekaligus hiburan, benar-benar jadi pengalaman tak terlupakan!

(Humas)

Favian Ezra Aprisa Raih Juara 3 di Kejuaraan Nasional Panahan Tradisional Klaten 2025

www.sditarrahmahlumajang.sch.id - Prestasi membanggakan diraih oleh Favian Ezra Aprisa, yang berhasil meraih Juara 3 dalam ajang Gal Goes To, Kejuaraan Terbuka Nasional Panahan Tradisional Piala KORMI I Klaten 2025. Kompetisi bergengsi ini diselenggarakan di Klaten, Jawa Tengah pada hari Minggu, 1 Juni 2025, dan diikuti oleh ratusan atlet panahan tradisional dari berbagai daerah di Indonesia.


Kejuaraan ini merupakan bagian dari upaya melestarikan olahraga tradisional Indonesia, khususnya panahan, yang memiliki nilai historis dan budaya tinggi. Menurut informasi dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, lomba ini juga sebagai upaya menyukseskan program Pemerintah, yaitu Bugar di 2045, sesuai yang diamanatkan oleh KORMI selaku induk olahraga ini. 


Favian Ezra Aprisa menunjukkan keterampilan dan konsistensi yang luar biasa sepanjang kompetisi, sehingga berhasil meraih posisi ketiga dalam kategori yang diperlombakan. Prestasi ini menjadi bukti dedikasi dan kerja keras Favian dalam mengasah kemampuannya di bidang panahan tradisional.


Keberhasilan Favian tidak hanya membanggakan dirinya sendiri, tetapi juga menjadi inspirasi bagi generasi muda untuk terus melestarikan dan mengembangkan olahraga tradisional Indonesia. Semoga prestasi ini menjadi awal dari pencapaian-pencapaian gemilang lainnya di masa depan. (Humas)

Peran Guru, Orang Tua, dan Sekolah dalam Menyukseskan Pekan Asesmen Akhir Tahun

www.sditarrahmahlumajang.sch.id - Akhir semester ini semua siswa pasti bersiap  menghadapi Pekan Asesmen Akhir Tahun (PAT) atau istilah lain yang semisal dengan itu. Momen ini menjadi salah satu titik penting dalam perjalanan pembelajaran siswa selama satu tahun terakhir. PAT bukan hanya ajang untuk mengukur capaian nilai semata, tetapi lebih dari itu: asesmen merupakan cerminan dari proses belajar, kerja keras, dan perkembangan anak didik dalam memahami ilmu dan keterampilan yang diajarkan.


Peran Guru dan Orang Tua: Mendampingi dengan Empati

Guru memegang peran strategis dalam membantu siswa mempersiapkan diri menghadapi asesmen. Pendampingan belajar, pemberian latihan soal yang bermakna, serta motivasi yang membangun menjadi bagian dari ikhtiar menciptakan pengalaman asesmen yang positif. Lebih dari sekadar pengajar, guru adalah fasilitator yang membimbing siswa agar bisa merefleksikan sejauh mana mereka telah berkembang, bukan sekadar berapa nilai yang akan mereka peroleh.


Di sisi lain, orang tua pun memiliki peran yang tak kalah penting. Dukungan emosional, menyediakan lingkungan belajar yang nyaman di rumah, serta menunjukkan apresiasi terhadap usaha anak merupakan bentuk pendampingan yang sangat berarti. Ketika anak merasa didukung dan tidak dibebani tekanan berlebih, mereka akan menjalani proses belajar dan asesmen dengan lebih tenang dan percaya diri.


Mendidik Anak Memaknai Asesmen sebagai Proses Belajar

Anak-anak perlu diajak untuk memahami bahwa asesmen bukanlah momen untuk membandingkan diri dengan orang lain, melainkan kesempatan untuk melihat kembali sejauh mana mereka telah berprogres. Ini adalah waktu untuk merefleksikan apa yang telah mereka pelajari, apa yang mereka kuasai, dan apa yang masih perlu ditingkatkan. Dengan cara pandang seperti ini, asesmen bisa menjadi momen pembelajaran yang bermakna, bukan sekadar ajang mengejar angka.


Sekolah dan Orang Tua Menghargai Proses dan Hasil

Sekolah sebagai lembaga pendidikan diharapkan dapat menghargai setiap hasil yang diperoleh siswa, apapun bentuknya. Sebab, di balik setiap angka atau capaian, terdapat proses panjang berupa usaha, semangat, dan perjuangan anak. Tidak semua keberhasilan terlihat dalam bentuk nilai tinggi — kadang keberanian mencoba, kemampuan mengatasi kesulitan, atau peningkatan kecil dari waktu ke waktu justru lebih berarti.


Begitu pula orang tua, penting untuk menunjukkan penghargaan terhadap jerih payah anak selama satu tahun pembelajaran. Memberikan apresiasi bukan hanya saat anak mendapat nilai tinggi, tetapi juga saat mereka telah berusaha dengan sungguh-sungguh, akan membentuk kepercayaan diri dan semangat belajar anak ke depannya.


Penutup

Pekan Asesmen Akhir Tahun bukan hanya tentang nilai, tapi tentang makna dan proses belajar yang telah ditempuh oleh setiap siswa. Dengan peran aktif guru, dukungan hangat orang tua, dan apresiasi yang tulus dari sekolah, asesmen bisa menjadi pengalaman yang mendidik dan menginspirasi. Mari kita bersama-sama mendampingi anak-anak menjalani momen ini dengan penuh makna, sebagai bagian dari perjalanan panjang mereka menjadi pembelajar sejati.


Menjadi Generasi Qur’ani: Wisuda Tahfidh SDIT Ar Rahmah 2025 Penuh Haru dan Prestasi

www.sditarrahmahlumajang.sch.id - SDIT Ar Rahmah Lumajang sukses menggelar Wisuda Tahfidh Al-Qur’an Tahun Pelajaran 2024–2025 di Aula SDIT Ar Rahmah pada hari Kamis, 29 Mei 2025. Acara berlangsung dalam dua sesi penuh makna dan haru.


Pagi Hari: Wisuda Tahfidh Kelas 6

Sebanyak 22 peserta dari kelas 6 mengikuti wisuda dengan capaian hafalan luar biasa. Rata-rata peserta telah menyelesaikan 3 hingga 6 juz. Di antaranya:

- Ananda Faris Syaiful Haq, putra Bapak Hariyono, menuntaskan tasmi’ Munaqosah 6 juz (juz 30, 29, 28, 1, 2, dan 3).

- Ananda Fatih, putra Bapak Muhammad Syarif, menyelesaikan tasmi’ Munaqosah 5 juz (juz 30, 29, 28, 1, dan 2).



Siang Hari: Wisuda Tahfidh Kelas 2–5

Sebanyak 38 peserta dari kelas 2 hingga 5 turut diwisuda. Prestasi membanggakan diraih oleh:

- Ananda Yahya Zaini, putra Bapak Zainul Fu’ad, yang telah menyelesaikan tasmi’ Munaqosah 3 juz (juz 30, 29, dan 28) di kelas 3.

- 5 peserta dari kelas 2 berhasil menuntaskan tasmi’ Munaqosah 1 juz (juz 30), menunjukkan semangat luar biasa sejak usia dini.


Acara ini menjadi bukti nyata komitmen SDIT Ar Rahmah dalam mencetak generasi Qur’ani yang berprestasi dan berakhlak mulia. Semoga para wisudawan terus istiqamah dalam menghafal dan mengamalkan Al-Qur’an sepanjang hayat. (Humas)



Haflah Akhirussanah SDIT Arrahmah 2024/2025: Momen Haru dan Penuh Syukur

www.sditarrahmahlumajang.sch.id - SDIT Arrahmah Tukum menggelar Haflah Akhirussanah Tahun Pelajaran 2024/2025 pada Kamis pagi di Aula SDIT Arrahmah. Acara yang berlangsung dari pukul 07.00 hingga 11.00 WIB ini menjadi momen istimewa yang menggabungkan pelepasan siswa kelas 6 dan wisuda tahfidh Al-Qur’an.

Kegiatan ini dihadiri oleh perwakilan Yayasan Islamic Center Arrahmah, komite sekolah, paguyuban kelas, seluruh wali murid kelas 6, Kepala Desa Tukum Bapak Susanto, S.H., serta tamu undangan lainnya. Kehadiran mereka menambah khidmat dan semarak acara yang penuh haru dan kebanggaan.


Dalam sambutannya, Kepala Sekolah SDIT Arrahmah, Ust. Nurwanto, menyampaikan rasa syukur atas capaian para siswa, khususnya dalam menghafal Al-Qur’an. Beliau menekankan pentingnya menjaga hafalan dan terus meningkatkan kualitas diri di jenjang pendidikan selanjutnya. Beliau juga mengingatkan ikrar pelajar yang setiap hari diucapkan oleh siswa agar terus dipertahankan dan dijaga.


Acara ini semakin spesial dengan penampilan duet antara Kepala Desa Tukum, Bapak Susanto, S.H., dan ananda Aisyah, yang membawakan lagu bertajuk "Ayah". Penampilan ini berhasil mengundang haru dan tepuk tangan meriah dari seluruh hadirin.


Prosesi wisuda tahfidh Al-Qur’an menjadi puncak acara, di mana para siswa kelas 6 yang telah menyelesaikan hafalan Juz 30, 29, 28, 1, 2, dan 3 menerima penghargaan atas dedikasi mereka dalam menghafal kalamullah. Momen ini menjadi simbol keberhasilan dan komitmen SDIT Arrahmah dalam mencetak generasi Qur’ani.


Haflah Akhirussanah ini tidak hanya menjadi ajang perpisahan, tetapi juga sebagai bentuk syukur atas perjalanan pendidikan para siswa. Semoga para lulusan SDIT Arrahmah terus istiqamah dalam menuntut ilmu dan mengamalkan nilai-nilai Al-Qur’an dalam kehidupan mereka. (humas)



Outing Class Kelas 5 SDIT Arrahmah: Membangun Kebersamaan di Buper Glagah Arum


www.sditarrahmahlumajang.sch.id - SDIT Arrahmah sukses menggelar kegiatan outing class bagi siswa kelas 5 Nusaybah binti Ka'ab dan Usman bin Affan pada Senin–Selasa, 19–20 Mei 2025. Kegiatan bertema “Membangun Kebersamaan untuk Kesuksesan” ini berlangsung di Bumi Perkemahan (Buper) Glagah Arum, Desa Kandangtepus, Kecamatan Senduro, Lumajang.


Buper Glagah Arum dikenal sebagai destinasi wisata alam unggulan di Lumajang yang menawarkan panorama indah Gunung Semeru, fasilitas glamping, area outbound, dan jembatan gantung yang ikonik. Suasana sejuk dan alami menjadikannya tempat ideal untuk kegiatan edukatif dan rekreatif.


Selama dua hari, para siswa mengikuti berbagai aktivitas yang dirancang untuk memperkuat nilai kebersamaan dan kemandirian. Kegiatan meliputi memasak bersama (barbecue), outbound, ibadah berjamaah, sesi motivasi, dan rihlah ke Pemandian Surojoyo, sebuah kolam renang alami di Lumajang dengan tiket masuk terjangkau.


Kegiatan ini tidak hanya didampingi oleh dewan guru, tetapi juga oleh pengurus paguyuban kelas, menciptakan sinergi antara sekolah dan orang tua dalam mendukung pembentukan karakter siswa.


Dengan latar alam yang menawan dan kegiatan yang variatif, outing class ini diharapkan dapat mempererat tali persaudaraan antar siswa serta menumbuhkan semangat kerja sama dan kemandirian yang akan menjadi bekal berharga dalam perjalanan pendidikan mereka.

Desain Oleh Masnur Masnur Belajar | Spesial Buat SDIT Ar Rahmah