Parenting Menurut Islam dalam Alquran

 

www.sditarrahmahlumajang.sch.id | Parenting - Membahas tentang pengasuhan dalam Islam, mengingatkan kita untuk mengingat 3 hal yang berimplikasi dalam kesuksesan kita menciptakan dan memimpin peradaban yang Islami lewat anak-anak kita.

Ketiga poin parenting menurut Islam ini tentunya selaras dengan apa yang sudah Allah firmankan dalam Alquran.

 

1. Anak Adalah Amanah

Dalam surat At-Taghabun ayat 15, disebutkan bahwa:

إِنَّمَا أَمْوَالُكُمْ وَأَوْلَادُكُمْ فِتْنَةٌ وَاللَّهُ عِنْدَهُ أَجْرٌ عَظِيمٌ

Artinya:
“Sesungguhnya hartamu dan anak-anakmu hanyalah cobaan (bagimu), dan di sisi Allah-lah pahala yang besar.”

Ayat ini bermaksud bahwa anak adalah amanah atau titipan yang harus dijaga dengan baik.

Memang betul ungkapan ini sudah sangat umum kita dengar. Akan tetapi, ternyata, kalimat sederhana yang menyatakan bahwa anak merupakan amanah ternyata tidak berarti sesederhana itu.

Dengan berpedoman pada firman Allah ini, maknanya ada 3, yaitu:


a. Orang tua bertanggung jawab, tetapi tidak memiliki kontrol penuh

Karena anak merupakan amanah dari Allah Swt, orang tua tentu harus merawat dengan penuh tanggung jawab dan upaya yang sebaik-baiknya. Akan tetapi, hasil dari pengasuhan tidak ada dalam kendali kita. Serahkan hasilnya kepada Allah. Sebagai orang tua, kita hanya bisa berfokus mengasuh anak-anak sesuai dengan aturan-aturan agama. Inilah salah satu kunci paling penting dalam parenting menurut Islam yang tak boleh kita lupakan.
 

b. Allah tempat bergantung sepenuhnya dalam pengasuhan

Sebagai orang beriman, kita harus ingat bahwa hati manusia pada sejatinya milik Allah, oleh karena itu tips parenting menurut Islam yang harus diingat adalah patuh dan menyerahkan segalanya kepada Allah. Dengan mematuhi Allah, maka yang menjadi tanggung jawab kita, yaitu anak, insyaallah juga akan patuh.

Untuk hal ini, kita dapat berkaca pada kisah Nabi Musa AS dan Nabi Khidir AS yang tertuang dalam Al-Kahfi ayat 60-82. Ketika Nabi Khidir membunuh seorang anak, Nabi Musa bertanya mengapa hal itu beliau lakukan. Nabi Khidir lalu menjawab bahwa anak ini jika dibiarkan akan membuat orang tuanya kufur, padahal kedua orang tuanya adalah orang mukmin.

Pada kisah ini, orang tuanya tidak salah, baik, dan mengajarkan anak-anaknya nilai-nilai keimanan. Akan tetapi, anaknya tetap menjadi kufur. Ini karena Allahlah yang memegang hati dan memiliki kehendak, sehingga orang tua tidak punya kuasa apa pun terhadap hal itu. 

 

c. Orang mukmin selalu menjaga amanahnya

Rasa cinta yang mendalam pada anak bukanlah hal yang mengherankan. Ini pun sudah difirmankan Allah dalam surat Ali Imran ayat 14, sehingga menjadi poin parenting dalam Islam yang penting.

زُيِّنَ لِلنَّاسِ حُبُّ الشَّهَوٰتِ مِنَ النِّسَاۤءِ وَالْبَنِيْنَ وَالْقَنَاطِيْرِ الْمُقَنْطَرَةِ مِنَ الذَّهَبِ وَالْفِضَّةِ وَالْخَيْلِ الْمُسَوَّمَةِ وَالْاَنْعَامِ وَالْحَرْثِ ۗ ذٰلِكَ مَتَاعُ الْحَيٰوةِ الدُّنْيَا ۗوَاللّٰهُ عِنْدَهٗ حُسْنُ الْمَاٰبِ

Artinya:
“Dijadikan terasa indah dalam pandangan manusia cinta terhadap apa yang diinginkan, berupa perempuan-perempuan, anak-anak, harta benda yang bertumpuk dalam bentuk emas dan perak, kuda pilihan, hewan ternak dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia, dan di sisi Allah-lah tempat kembali yang baik.“

Akan tetapi, jangan sampai cinta terhadap anak membuat orang tua berpaling dari cara menjaga amanah tersebut dengan cara-cara terbaik sesuai agama. Dengan kata lain, sayang kepada anak tidak boleh menjerumuskan kita sebagai orang tua di akhirat.

Menjadi orang tua harus menyenangkan, tapi batasan-batasan yang tegas dan jelas harus dibuat. Pasalnya, dengan membiarkan anak jika melanggar aturan agama dengan alasan sayang justru malah berarti tidak menjaga amanah dengan baik.
 

2. Fitrah Manusia adalah Beriman Kepada Allah

Setiap anak dilahirkan suci dari dosa dan hal-hal negatif. Orang tualah yang mengajarinya hal-hal eksternal. Dengan memahami bahwa fitrah manusia adalah beriman kepada Allah, kita harus menjaganya menjadi demikian. Dan karena fitrah manusia adalah beriman, maka akan jauh lebih mudah untuk mengajarkannya taat kepada Allah dan hal-hal baiknya.


3. Tujuan Parenting adalah Mengajarkan Taat

Sebagai orang tua, tanamkan mindset bahwa tujuan parenting menurut Islam adalah untuk mengajarkan taat pada Allah, sesuai dengan pedoman Alquran dan hadis. Masih berkaitan dengan poin sebelumnya, mengajarkan anak untuk taat juga selaras dengan fitrahnya, dan ini tentu merupakan cara yang benar untuk menjaga amanah dari Allah.

Dalam At-Tahrim ayat 6, Allah berfirman:

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا قُوْٓا اَنْفُسَكُمْ وَاَهْلِيْكُمْ نَارًا وَّقُوْدُهَا النَّاسُ وَالْحِجَارَةُ عَلَيْهَا مَلٰۤىِٕكَةٌ غِلَاظٌ شِدَادٌ لَّا يَعْصُوْنَ اللّٰهَ مَآ اَمَرَهُمْ وَيَفْعَلُوْنَ مَا يُؤْمَرُوْنَ

Artinya:
“Wahai orang-orang yang beriman! Peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, dan keras, yang tidak durhaka kepada Allah terhadap apa yang Dia perintahkan kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.”

Pada intinya, muliakanlah anak-anakmu dan ajarkan mereka untuk berakhlak mulia. Tanamkan pada diri buah hati untuk menjadikan Allah pusat kehidupan. Jagalah Allah, maka Allah pun akan menjagamu. (Faris BQ) ***

Selamat Buat Mbak Balqis Adzrah Raih Juara 2 Lomba IPA Kelas 5 dalam Parade Festival Kemerdekaan Tahun 2025 di GM Plaza Lumajang

www.sditarrahmahlumajang.sch.id | Prestasi Siswa – Prestasi kembali ditorehkan oleh salah satu siswi SDIT Arrahmah, Ananda Balqis Adzrah, siswa kelas 5 Tangguh, yang berhasil meraih Juara 2 dalam Lomba IPA jenjang kelas 5 SD/MI. Lomba ini merupakan bagian dari Parade Festival Kemerdekaan yang diselenggarakan di GM Plaza Lumajang, pada Ahad, 24 Agustus 2025.


Ajang tersebut menjadi wadah asah kemampuan akademik para pelajar dari berbagai sekolah di Lumajang, dalam semangat menyambut HUT RI ke-80. Balqis tampil percaya diri dan tenang saat mengerjakan soal-soal sains yang diberikan.


Dengan persiapan yang matang dan dukungan orang tua, Balqis berhasil mengukuhkan posisinya di peringkat dua terbaik. Capaian ini menunjukkan bahwa semangat belajar dan cinta ilmu pengetahuan dapat membawa hasil gemilang.


Semoga prestasi ini menjadi penyemangat untuk terus menorehkan prestasi lain di masa mendatang!

Perkembangbiakan Vegetatif Tumbuhan

Infografis Perkembangbiakan Vegetatif Tumbuhan Menggunakan AI Canva

 
www.sditarrahmahlumajang.sch.id | Ruang Belajar - Berkembang biak berarti menciptakan makhluk baru dari spesies yang sama. Makhluk hidup berkembang biak untuk memperbanyak keturunan, mencegah spesies dan jenis mereka dari kepunahan keturunan mereka. Makhluk yang bisa berkembang biak adalah makhluk yang sudah dewasa.
 
Tidak hanya manusia dan hewan, tumbuhan juga mengalami perkembangbiakan. Mereka juga memiliki tujuan yang sama, yaitu untuk memperbanyak spesies dari tumbuhan itu sendiri. Proses perkembangbiakan atau pembentukan individu baru pada tumbuhan untuk menjaga kelangsungan keturunan dari spesies tersebut. Proses perkembangbiakan dapat dilakukan secara seksual (generatif) atau aseksual (vegetatif).
 
Nah, kali ini kita akan membahas Perkembangbiakan Vegetatif pada Tumbuhan. Yuk, sama-sama belajar!
 
Perkembangbiakan Vegetatif Tumbuhan

Perkembangbiakan vegetatif pada tumbuhan dibagi lagi menjadi dua bagian, yaitu perkembangbiakan vegetatif buatan dan alami. Berikut adalah perbedaannya.
 
Perkembangbiakan Vegetatif Buatan

Perkembangbiakan secara vegetatif buatan adalah proses reproduksi tanaman tidak melalui perkawinan tetapi menggunakan campur tangan manusia (dengan bantuan manusia). Perkembangbiakan tumbuhan tanpa kawin dengan bantuan manusia disebut perkembangbiakan vegetatif buatan. Berikut adalah beberapa cara dari perkembangbiakan vegetatif buatan. 
 
1. Cangkok

Cangkok adalah proses mengembangbiakan tanaman dengan cara merusak bagian batang. Cangkok ini akan membuat batang akan memiliki akar. Karena tumbuhan tidak bisa melakukan hal ini sendirian maka ia membutuhkan bantuan manusia.

Setelah cabang batang terluka, tutup dengan tanah dengan bungkus plastik. Gunakan plastik bening untuk memudahkan kalian dalam mengamati perkembangbiakan tumbuhan. Setelah tanaman tumbuh, akarnya bisa dipotong.

Lalu, ketika pemotongan selesai, tanaman dapat ditanam di dalam pot atau di tempat lain. Tanaman yang dapat ditanam dengan cara cangkok biasanya yang memiliki biji dikotil. Dikotil adalah tumbuhan yang memiliki unsur kayu. Contoh tumbuhan yang berkembang biak dengan tunas cangkok adalah mangga, jambu air, sawo, jeruk, Kelengkeng, rambutan, dan jambu biji.
 

2. Okulasi
Teknik Okulasi

Okulasi adalah mengembangbiakan tanaman dengan menempelkan potongan pucuk dari batang satu tanaman ke batang tanaman lain. Metode okulasi membantu meningkatkan kualitas dan mutu dari tanaman.

Okulasi dilakukan untuk menghasilkan sifat tanaman yang terbaik dan memperoleh benih yang berkualitas. Contoh tanaman yang diperbanyak dengan cara okulasi adalah kakao, karet, mangga, kelengkeng, alpukat, jeruk nipis, dan kamboja.

 
Kopulasi/Sambung Pucuk
3. Kopulasi/Sambung Pucuk

Kopulasi adalah kegiatan menggabungkan batang bawah dan batang atas tanaman. Kegiatan ini tentu membutuhkan bantuan manusia, jadi pengikatan melibatkan perbanyakan buatan. Namun, penyambungan hanya bisa dilakukan dengan tanaman sejenis.

Teknik kopulasi hampir sama dengan teknik okulasi karena memerlukan tanaman yang baik. Oleh karena itu, hubungkan antara tanaman yang memiliki satu keunggulan dan tanaman yang memiliki yang lain. Tanaman yang dapat berkembang biak dengan cara kopulasi meliputi kopi, durian, singkong, tomat, terong, dan mangga.
 

4. Stek

Stek adalah proses perkembangbiakan tanaman dengan menggunakan bagian tubuh tanaman seperti akar, daun dan batang. Tumbuhan bersifat totipoten, yaitu memotong untuk membentuk sel lain. Sel-sel lainnya lengkap dan menyerupai orang tuanya. Cara stek ini dapat dilakukan dengan tiga cara lain seperti berikut.
 
Stek batang
a. Stek Batang

Cara ini banyak digunakan karena paling mudah dipahami dan memiliki tingkat keberhasilan yang sangat tinggi. Cara perkembanbiakan menggunakan stek batang dengan cara memotong bagian batang yang mempunyai ruas atau mata.

Caranya dengan memilih bagian tanaman yang dapat dipotong harus sudah tua. Pastikan ada 3-4 simpul pada batang. Lalu, pastikan jarak potong antara ruas bawah 0,5 cm dan jarak atas 1 cm. Setelah memotongnya dengan tajam, kalian bisa menancapkannya ke dalam tanah. Contoh tanaman yang dapat dibudidayakan dengan stek batang antara lain sukun, singkong, kelengkeng, rosemary, delima, cabe, tomat, kopi, pohon kelor, kangkung, anggur, dan mawar.
 

Stek daun
b. Stek Daun

Jika stek batang menggunakan batang untuk mengembangbiakan tanaman maka stek daun menggunakan daun untuk mengembangbiakan tanaman. Caranya adalah dengan memetik daun yang sudah tua dan memotongnya beserta batang di bawahnya agar lebih mudah tumbuh.

Selain itu, daunnya harus direndam terlebih dahulu dalam larutan auksin. Setelah itu, memasuki tahap pembibitan stek daun. Pada tahap ini, daun ditancapkan di tanah dan ditutup dengan plastik berlubang. Tanaman yang berkembang biak dengan menggunakan stek daun adalah tanaman wijayakusuma, sri rejeki, kaktus, lidah buaya, cocor bebek, dan juga begonia.
 

Stek akar
c. Stek Akar

Cara perkembangbiakan stek akar ini adalah dengan menggunakan bagian tubuh tumbuhan yaitu akar. Biasanya digunakan untuk mengangkat akar tanaman. Rahasianya adalah mencabut akar yang tumbuh dan memotong akar dengan diameter 5 hingga 10 cm.

Setelah memotong akar, tahap selanjutnya adalah disemai, akar dikubur di dalam campuran tanah dan pupuk organik. Selama proses penimbunan akar, perawatan harus dilakukan agar tidak merusak akar. Kemudian menyirami tanaman secara teratur. Contoh tumbuhan yang diperbanyak dengan stek akar antara lain stroberi, jambu biji, cemara, apel, albasia, dan sukun. 



Perkembangbiakan Vegetatif Alami

Perkembangbiakan vegetatif secara alami artinya tumbuhan berkembang biak tanpa adanya bantuan manusia. Perkembangbiakan ini juga tidak melalui perkawinan atau penyerbukan. Namun, perkembangbiakan ini dilakukan oleh tumbuhan itu sendiri dan juga tumbuhan lain. Berikut adalah beberapa cara dari perkembangbiakan vegetaif alami.
 
1. Tunas

Tunas adalah perkembangbiakan tanaman yang menggunakan bagian tunas atau tanaman yang baru tumbuh. Tunas berada di bawah tanaman induk dan tunas muncul di atas permukaan tanah. Tunas biasanya berasal dari batang, daun muda, buah/bunga yang menjanjikan. Contoh perkembangbiakan tumbuhan bertunas terjadi pada tanaman pisang, tebu, dan bambu.
 

2. Tunas Adventif

Tunas adventif memiliki kemiripan dengan tunas biasa, namun tunas adventif merupakan tumbuhan yang tumbuh dari bagian tumbuhan seperti akar atau daun. Contoh tumbuhan yang berkembang biak menggunakan tunas adventif di antaranya cocor bebek, cemara, dan sukun.
Tunas Adventif
 
 
 
 
 
 
 
 
 
3. Spora

Spora adalah organ reproduksi yang dimaksudkan untuk penyebaran pada tumbuhan berpembuluh tidak berbiji. Spora biasanya memiliki satu atau lebih sel tertutup dalam lapisan pelindung. Contoh tumbuhan berspora adalah lumut, jamur, dan tanaman paku.
 
Spora

Umbi lapis
4. Umbi Lapis

Umbi lapis adalah organ reproduksi yang dihasilkan dari sekelompok daun tebal berlapis dengan susunan seperti roset. Polisakarida pada umbi lapis bukan merupakan akumulasi karbohidrat. Biasanya di dasar serat. Contoh tanaman yang menggunakan umbi lapis untuk pembibitan antara lain bawang merah, bawang putih, bawang bombay, bunga bakung, bunga tulip, bunga lili hujan, bunga amarilis, dan bunga narsis.
 

5. Umbi Batang

Umbi batang merupakan alat perkembangbiakan berupa batang atau modifikasi struktur batang yang terdapat di dalam tanah dan biasa digunakan sebagai cadangan makanan bagi tanaman. Saat ditanam di tanah, umbi ini bisa tumbuh menjadi tanaman baru. Contoh tumbuhan yang berkembang biak dengan umbi batang adalah kentang, ubi jalar, talas, bengkuang, gadun, dan genbiri.
 
Umbi batang
6. Umbi Akar

Umbi akar merupakan perkembangbiakan vegetatif alami yang memanfaatkan akar, termasuk cadangan makanan. Umbi akar ada dua jenis, yaitu berserat dan akar tunggang. Contoh tanaman yang berkembang biak pada umbi akar berserat adalah singkong, sedangkan umbi akar tunggang antara lain lobak dan wortel.
 
Umbi akar

7. Akar Tinggal/Rimpang

Akar tinggal ini, biasa disebut rimpang, berarti perkembangbiakan tumbuhan yang tumbuh dan menyebar di bawah permukaan tanah. Rimpang menghasilkan akar baru atau tunas baru yang tumbuh menjadi tanaman baru.

Rimpang digunakan untuk menyimpan stok makanan atau hasil metabolisme tanaman. Rimpang juga mengandung banyak minyak atsiri dan alkaloid. Contoh tumbuhan yang berkembang biak dengan menggunakan rimpang adalah jahe, lengkuas, kunyit, dan temulawak.
 

8. Geragih/Stolon

Geragih adalah perkembangbiakan tumbuhan dengan memodifikasi batang yang tumbuh di samping atau bisa disebut cabang di batang. Di batang ini akan ada ruas-ruas yang akan tumbuh menjadi tanaman baru. Umumnya ditemukan di banyak spesies terna. Terna adalah tumbuhan berbatang tidak berkayu (lunak). Contoh tumbuhan yang berkembang biak dengan menggunakan geragih atau stolon antara lain stroberi, rumput teki, dan pegagan.
Geragih


***

 

 

Tim SDIT Arrahmah Raih Juara 2 dalam Kejuaraan Sepakbola Mini HUT RI ke-80

Tim Sepakbola Mini SDIT Arrahmah

www.sditarrahmahlumajang.sch.id | Tekung — Tim sepakbola mini SDIT Arrahmah kembali menorehkan prestasi membanggakan. Dalam rangka memperingati HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia tahun 2025, tim SDIT Arrahmah berhasil meraih Juara 2 dalam ajang Kejuaraan Sepakbola Mini antar SD se-Kecamatan Tekung.


Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 20-23 Agustus 2025 di Lapangan Kecamatan Tekung, dan diselenggarakan oleh Kelompok Kerja Guru (KKG) PJOK Kecamatan Tekung.

Tim bersama suporter


Kompetisi ini diikuti oleh berbagai tim dari sekolah dasar se-Kecamatan Tekung yang menampilkan permainan terbaik mereka. SDIT Arrahmah tampil penuh semangat, sportivitas, dan kekompakan dalam setiap pertandingan hingga akhirnya berhasil melaju ke babak final dan meraih posisi kedua.


Keberhasilan ini menjadi bukti bahwa pembinaan karakter dan fisik siswa melalui olahraga terus diupayakan oleh SDIT Arrahmah sebagai bagian dari pendidikan yang menyeluruh.


Selamat kepada seluruh pemain dan pelatih atas prestasi gemilang ini! Semoga terus menjadi inspirasi dan motivasi bagi siswa lainnya untuk berprestasi di berbagai bidang. ***

Ilmuwan Indonesia di jantung AI – Perjalanan dari Bandung ke Oxford, hingga markas DeepMind

Sejak 2017, Adhiguna Kuncoro menjadi satu-satunya peneliti asal Indonesia di markas DeepMind di London.

www.sditarrahmahlumajang.sch.idPada 2013, seorang mahasiswa di Bandung memutuskan untuk menulis skripsi tentang kecerdasan buatan alias Artificial Intelligence (AI) saat dia sendiri masih menganggap ilmu ini layaknya fiksi ilmiah.

Dari kamar kosnya kala itu di kawasan Ciumbuleuit, Adhiguna Kuncoro mengenal AI sebagai sesuatu yang lebih dekat ke dunia film fiksi ilmiah seperti Terminator, "abstrak, jauh, dan belum terasa nyata."

Adhi tak pernah membayangkan, langkah memilih AI sebagai bahan skripsi akan membawanya ke jantung perkembangan AI dunia: Oxford, Carnegie Mellon di Pennsylvania, dan kini di DeepMind—divisi riset Google yang berada di garis depan revolusi teknologi global.

Sejak 2017, Adhi menjadi satu-satunya peneliti asal Indonesia di markas DeepMind di London.

Ia ikut mengembangkan teknologi Natural Language Processing (NLP), yang membuat chatbot seperti Gemini mampu memahami dan merespons bahasa manusia.


Tapi Adhi punya misi: Indonesia dapat merasakan manfaat praktis melalui dorongan kolaborasi melalui ilmuwan diaspora seperti dirinya.

Ia mencontohkan masalah kekurangan guru di daerah pelosok Indonesia.

"Jumlah guru saat ini masih sedikit, apalagi di pelosok. Murid-murid bisa belajar dengan AI, misalnya yang sudah mahir perkalian, tapi masih perlu latihan pembagian, dapat dilakukan melalui AI," ujar Adhi kepada wartawan Endang Nurdin yang melaporkan untuk BBC News Indonesia.

"AI juga bisa bantu tenaga kesehatan memberikan informasi lebih akurat saat menangani pasien di daerah yang sulit dijangkau."

Bagi Adhi, ilmuwan diaspora seperti dirinya memiliki tanggung jawab untuk menjadi perantara.

Pandangan ini sejalan dengan laporan McKinsey Global Institute, yang menyebutkan Asia Tenggara berpotensi mendapatkan manfaat ekonomi hingga US$1 triliun (sekitar Rp16 triliun) dari adopsi AI pada 2030.

Menurut laporan itu, AI dapat membantu menjembatani kesenjangan pendidikan dan layanan kesehatan di daerah terpencil, termasuk Indonesia, melalui pendidikan virtual.

Perjalanan menjadi ilmuwan AI
Namun untuk sampai ke DeepMind, perjalanan Adhi tidak selalu mulus.

Setelah lulus dari Teknik Informatika, Institut Teknologi Bandung (ITB), Adhi melanjutkan studi S2 di University of Oxford di Kerajaan Bersatu (United Kingdom/UK)—sebuah langkah besar yang sempat terbentur.

"Pas di Oxford pun saya semester pertama, dua mata kuliah enggak lulus, salah satunya machine learning, topik penting dalam AI," tuturnya.
Setelah lulus dari Teknik Informatika ITB, Adhi melanjutkan studi S2 di University of Oxford.

"Saya sempat mikir, 'Wah susah banget machine learning', tapi saya pikir namanya juga belajar, dan kalau mau jadi pakar machine learning pasti harus melewati tantangan itu."

Pada 2013, pendekatan baru untuk mengembangkan AI mulai diperkenalkan—dan Adhi langsung merasa perkembangan ini adalah masa depan yang ingin ia geluti.

"Saya kira waktu itu, ini [perkembangan] revolusioner. Sangat keren. Ini masa depan, dan saya ingin jadi bagian dari masa depan AI ini," ujarnya.

ChatGPT, Gemini dan DeepSeek adalah sejumlah aplikasi AI yang kini digunakan jutaan orang.

Perkembangan AI dalam lima tahun terakhir sangat pesat.

Pada 2018, Google memperkenalkan Bidirectional Encoder Representations from Transformers (BERT), tonggak penting dalam NLP.

Pada tahun berikutnya muncul GPT-2 (2019), hingga ChatGPT, Gemini dan DeepSeek, sejumlah aplikasi AI yang kini digunakan jutaan orang.


Ayu Purwarianti, dosen Informatika ITB dan peneliti Pusat AI ITB, mengatakan bahwa sekitar 2013, AI di bidang pemrosesan bahasa (Natural Language Processing/NLP) masih memakai cara lama yang rumit dan belum populer.

"Mahasiswa yang tertarik AI saat itu harus mau masuk ke pemrograman yang detail, tidak semudah sekarang," kata Ayu, yang juga adalah dosen pembimbing Adhi.

"Tapi Adhi sudah menunjukkan motivasi dan kemampuan yang menonjol sejak awal," tambahnya.

"Dia role model, prestasinya lengkap: akademik dan non-akademik."

Saat menjadi mahasiswa ITB, Adhi disebut sebagai "role model" yang punya prestasi akademik dan non-akademik

Ketertarikan Adhi muncul pada saat AI belum menjadi tren.

Namun, saat melanjutkan studi di Oxford, Adhi sempat mengalami sindrom impostor.

"Saya merasa tidak pantas di antara teman-teman yang sangat jago dan sudah jauh lebih siap secara akademik."

"Tapi justru itu jadi cambuk untuk bangkit dan belajar lebih giat," tuturnya.

Setahun setelah meraih gelar master di Oxford, ia memutuskan mengambil gelar master kedua di Carnegie Mellon University (CMU) di AS.

Universitas ini dianggap sebagai kiblat riset AI.

Di CMU, Adhi memusatkan pada pengembangan NLP—cabang AI yang memungkinkan komputer memahami dan memproses bahasa manusia.

Adhi bersama orang tuanya saat lulus dari Carnegie Mellon University (CMU) di AS.

Dari kampus ke pusat AI dunia

Setelah menyelesaikan studi di CMU, Adhi mendaftar ke berbagai universitas bergengsi untuk studi doktoral.

Ia mengaku diterima di Harvard, Stanford, dan beberapa universitas lain di AS dengan tawaran beasiswa penuh. Namun, pilihannya jatuh pada Oxford.

"Saya juga diterima di Oxford, dan profesor saya di sana—yang sebelumnya pernah bekerja di DeepMind—menawari saya beasiswa penuh untuk program doktoral," ujarnya.

Sang profesor juga membuka jalan bagi Adhi untuk menempuh studi sambil bekerja langsung di DeepMind.

"Ini kesempatan langka—belajar teorinya sambil terjun langsung ke aplikasinya," kata Adhi.

Adhi lulus studi S3 di Oxford pada 2024 silam.

Direktur Ilmuwan Riset di DeepMind, Marc'Aurelio Ranzato, menyebut Adhi dipilih karena kualitasnya.

"Adhi ketika itu adalah kandidat yang terbaik, dari segi kedalaman dan luasnya pengetahuan serta kreativitas," ujar Marc.

"Khususnya, Adhi membawa keahlian unik dalam pemrosesan bahasa alami (NLP) yang merupakan inti dari pengembangan Large Language Model (LLM) modern."

Marc juga menyebut Adhi sebagai "sosok kolaboratif yang sangat teliti dan berkontribusi besar dalam riset AI", dengan menyebut sejumlah penelitiannya termasuk dalam bidang LLM.

Kini, Adhi menjadi bagian dari tim riset inti di DeepMind yang mengembangkan Gemini.

Kantor Google di kawasan King's Cross, London, tempat Adhi bekerja, adalah kompleks modern yang sangat luas.

Di situ, para karyawan difasilitasi dengan sejumlah ruang makan yang menyajikan hidangan untuk sarapan, makan siang, hingga makan malam, serta fasilitas penunjang seperti tempat gym dan area rehat.

Fokus riset Adhi adalah membuat Gemini semakin cerdas, efisien, dan mudah diakses bagi semua kalangan.

Adhi mengatakan inti dari pekerjaannya ada dua: model dan data.

Model seperti Gemini bekerja menggunakan deep learning—yakni sistem jaringan saraf tiruan (neural networks) yang memungkinkan mesin mengenali pola, belajar, dan menyimpulkan.

"Deep learning itu ibarat muridnya, datanya itu gurunya. Kalau mau AI bisa menjawab dalam bahasa Indonesia, atau misalnya bahasa daerah lain, kita perlu kasih banyak contoh data dalam bahasa itu," jelasnya.

Ditanya apa keunikan Gemini dibandingkan ChatGPT, Adhi menyebut kekuatan Gemini: kualitas tinggi dengan harga murah dan integrasi produk Google.

"Misalnya, Gemini bisa bantu Google Search jadi lebih efisien, tanpa harus banyak klik, dan bantu menulis email di Gmail sesuai gaya bahasa kita."

Menurutnya, perkembangan AI seperti Gemini bukan sekadar untuk kemudahan, tapi kunci keadilan.

"Orang kaya mungkin bisa bayar guru privat. Tapi AI bisa bantu anak-anak yang tidak mampu mendapat akses pendidikan yang sama," katanya.

"Bayangkan anak-anak di pelosok Indonesia bisa belajar sesuai kebutuhan masing-masing. Kalau dia sudah jago perkalian tapi lemah di pembagian, AI akan bantu latihan bagian itu."

Tantangan yang dihadapi para ilmuwan, kata Adhi, adalah data dalam sejumlah bahasa—termasuk bahasa Indonesia—jauh lebih sedikit dibanding bahasa Inggris.

Karena itu, kata Adhi, ia mendorong kolaborasi agar pengembangan AI lebih merata secara global.

Beberapa risetnya mengeksplorasi bagaimana menekan biaya penggunaan Gemini agar bisa diterapkan lebih luas.

"Model seperti Gemini jangan hanya bisa dikembangkan oleh perusahaan besar seperti Google," katanya.

"Universitas-universitas, bahkan di negara berkembang seperti Indonesia, juga harus bisa meneliti dan membangun AI dengan sumber daya terbatas."

Di kantor pusat DeepMind London, Adhi hanya satu dari sedikit peneliti asal Asia Tenggara.

"Nanti bulan Oktober baru ada satu orang Indonesia lagi yang bergabung," ujarnya.

Adhi berharap lebih banyak anak muda Indonesia masuk dunia AI global.

Menurutnya, kehadiran diaspora di posisi strategis mempermudah jembatan antara teknologi global dan kebutuhan lokal.

"Sebagai diaspora di bidang AI, tugas kami adalah bagaimana kita dari dalam mendorong lebih banyak kerja sama-kerja sama dengan negara-negara berkembang termasuk di Indonesia."

Ia menyebut dua contoh yang pernah ia lakukan untuk mendorong kolaborasi dengan sejumlah pihak di Indonesia.

"Yang pertama buat machine learning AI Summer School pada 2019, sebelum AI se-booming sekarang. Ada kolega dari Google dan ada juga dari Meta, dari Facebook yang terbang ke Jakarta," cerita Adhi.

Google menyumbang Rp500 juta, kata Adhi.

Hal ini terjadi berkat adanya dorongan dari diaspora—orang Indonesia yang tinggal di luar negeri. Sponsor ini diberikan karena Indonesia dianggap penting.

Google, menurut Adhi, juga memberikan sponsor untuk membantu banyak mahasiswa yang tertarik untuk belajar tentang kecerdasan buatan (AI).

"Yang kedua buat data set bahasa Indonesia. Kerja sama saya di DeepMind dan Google membantu resources hardware dengan biaya miliaran rupiah dan hasilnya kita open source, kita release ke publik," jelas Adhi.

"Itu dua contoh, bagaimana diaspora bisa membantu, kerja sama AI seperti DeepMind dengan Indonesia."

Upaya ini krusial. Menurut riset Lazada—platform e-commerce di Asia Tenggara—Indonesia, Malaysia, Vietnam, Thailand, dan Filipina menghadapi kesenjangan yang signifikan, karena jumlah talenta AI yang tersedia jauh di bawah kebutuhan.

Tantangannya beragam, mulai dari kurangnya kurikulum yang relevan, kurangnya investasi dalam pelatihan, hingga persaingan gaji yang ketat dengan sektor swasta atau negara lain.

Bagi direktur ilmuwan riset DeepMind, Marc'Aurelio Ranzato, keberadaan peneliti seperti Adhi, memperkaya pemahaman konteks local dalam pengembangan teknologi AI global.

"Seiring dengan semakin meluasnya sistem AI di masyarakat, ada kebutuhan untuk beradaptasi dengan konteks dan budaya lokal," kata Marc.

"Cara terbaik untuk mencapai adaptasi tersebut adalah dengan melibatkan para pakar AI dari seluruh dunia," lanjut pria yang juga manajer langsung Adhi tersebut.

Potensi dan Risiko

Di tengah potensi AI yang besar, pakar keamanan siber Heru Sutadi mengingatkan bahwa keterlambatan regulasi bisa membuka celah penyalahgunaan.

"Chatbot seperti Gemini bisa digunakan untuk membuat pesan phishing yang sangat personal, menyamar jadi bank atau kerabat untuk mencuri data," katanya.

AI juga bisa menghasilkan hoaks, menyebarkan malware, bahkan melakukan serangan siber otomatis yang sulit dideteksi.

"Karena itu perlu regulasi ketat, sertifikasi chatbot AI, dan peningkatan literasi digital," tambahnya.

Heru berharap kontribusi ilmuwan seperti Adhiguna Kuncoro dapat memperkuat inovasi AI lokal sambil meminimalkan ancaman digital.

Kini, model seperti Gemini dan ChatGPT mewakili era baru AI yang bisa diajak bicara, menulis, hingga menyelesaikan soal ujian.

Bagi Adhi, sebagai peneliti AI, prinsip "berani mimpi, berani gagal dan tahan banting" perlu tetap dipegang dalam menghadapi perkembangan pesat ke depan.

Pesan Adhi untuk generasi muda Indonesia yang ingin masuk dunia AI: percaya diri dan tahan banting.

"Kita tidak kalah pintar dibanding orang dari China atau India," katanya.

"Tapi mereka lebih berani bermimpi. Mereka biasa bermimpi kerja di DeepMind, jadi profesor di Harvard, menang Nobel. Orang Indonesia masih jarang punya contoh."

Namun, ia menekankan pentingnya membangun mentalitas siap gagal.

"Mereka berani gagal, dan coba lagi. Ada yang bahkan berani gadaikan rumah karena percaya pada mimpi mereka. Jadi jangan takut gagal."

Reportase oleh wartawan di London, Endang Nurdin.

Sumber : Kecerdasan buatan: Kisah ilmuwan AI Indonesia satu-satunya di markas DeepMind di London - BBC News Indonesia https://share.google/gLBDaVQ9jmXe3w6TC



Mendidik Karakter dengan Karakter

Mengurus Mesin Saja Butuh Waktu 4 Tahun Belajar


www.sditarrahmahlumajang.sch.id | Parenting - "Ketika saya hendak memberikan air untuk orang lain, apakah saya bisa memberikannya tanpa ada air dalam botol minuman saya?", sebuah pertanyaan dari Bu Ida S. Widayati kepada hadirin dalam sebuah seminar.

Jawabannya tentu tidak bisa. Demikianlah dengan mendidik karakter pada anak. Kita tidak bisa menanamkan karakter yang baik pada anak, jika kita tak memiliki karakter yang baik pula.

"Jika menginginkan anak yang memiliki karakter, maka sebagai orang tua harus mengimplementasikannya lebih dulu", lanjutnya. 

 

Dalam bukunya "Mendidik Karakter dengan Karakter", beliau hendak menekankan kepada pembaca, bahwa teladan dari orang dewasa sangat mempengaruhi karakter dan pribadi anak.  Mendidik karakter dengan karakter berarti menggunakan keteladanan dalam perilaku dan tindakan sehari-hari untuk mengajarkan nilai-nilai moral dan karakter kepada orang lain, terutama anak-anak. Ini melibatkan tindakan nyata yang mencerminkan nilai-nilai yang ingin ditanamkan, bukan hanya sekadar teori atau ceramah.

 

Dibanding profesi lainnya, menurut penulis buku Mendidik Karakter dengan Karakter ini, orangtua adalah profesi yang paling tidak tersiapkan dengan ilmu pengetahuan. Akibatnya, orangtua harus belajar justru setelah mereka menjadi orangtua.

 

“Mengurus mesin saja butuh waktu empat tahun belajar dan jadi sarjana mesin,” ungkap Teh Ida, sapaan akrabnya. Apatah lagi mengurus anak. Maka kita harus terus belajar tanpa henti sebagai orangtua. Begitu juga guru, karena peran guru sama dengan orangtua, maka mereka hanya boleh berhenti belajar ketika sudah pensiun dari pekerjaannya. 

 

Problem keluarga dalam mendidik terus berubah seiring arus zaman dan teknologi. Ini challenge (tantangan) bagi kita untuk terus belajar dan mengurangi kesalahan,” imbuhnya.

 

Cerdas berkarakter itu terdiri dari tiga unsur yaitu rumah, lembaga pendidikan, dan lingkungan. Tiga hal itulah yang disebut mempengaruhi karakter anak. Karakter anak ditentukan pada masa awal usia anak. Ibarat spons, otak anak masa itu sanggup menyerap informasi apa saja. Di masa itu, dibutuhkan didikan dan asuhan yang berkarakter dari orangtua dan lingkungannya. 

 

Usia 0-7 tahun adalah usia dimana pikiran anak terbentuk melalui apa yang dilihat dan didengar. Jika pada usia tersebut, lanjutnya, anak hanya mendengar kalimat negatif dari orangtua, maka itulah yang membentuk self-talk negatif pada diri anak.

 

Jadinya timbul rasa minder dan tidak percaya diri anak. Self-talk negatif ini yang bikin anak sulit untuk maju,” ungkapnya.

 

Pendidikan karakter dengan karakter menekankan pentingnya contoh nyata dalam proses pembelajaran. Berikut beberapa aspek pentingnya:

1. Menjadi Teladan 

Pendidik, orang tua, atau figur otoritas lainnya harus menunjukkan perilaku yang sesuai dengan nilai-nilai yang ingin diajarkan. Jika ingin mengajarkan kejujuran, maka harus jujur dalam setiap tindakan. Jika ingin mengajarkan tanggung jawab, maka harus bertanggung jawab dalam setiap tugas.

 

2. Menciptakan Lingkungan yang Mendukung 

Selain contoh pribadi, lingkungan sekitar juga berperan penting. Menciptakan lingkungan yang positif, mendukung, dan mempromosikan nilai-nilai karakter yang diinginkan akan memperkuat proses pembelajaran.

 

3. Mengintegrasikan Nilai dalam Pembelajaran 

Nilai-nilai karakter tidak hanya diajarkan secara terpisah, tetapi juga diintegrasikan dalam berbagai aspek pembelajaran. Misalnya, dalam diskusi, proyek, atau kegiatan sehari-hari di sekolah atau rumah.
    

4. Memberikan Penguatan Positif    

Memberikan pujian, penghargaan, atau apresiasi ketika melihat perilaku positif yang mencerminkan nilai-nilai karakter yang diajarkan. Ini akan memotivasi individu untuk terus mengembangkannya.

 

5. Menumbuhkan Kesadaran
Pendidikan karakter juga melibatkan penumbuhan kesadaran akan nilai-nilai tersebut. Membantu individu memahami mengapa nilai-nilai tertentu penting dan bagaimana nilai-nilai tersebut dapat diterapkan dalam kehidupan mereka. 
 

 

6. Memberikan Konsekuensi 

Setiap tindakan memiliki konsekuensi. Pendidikan karakter melibatkan pemahaman tentang konsekuensi baik dan buruk dari setiap perbuatan. Ini membantu individu memahami dampak dari pilihan mereka.
    

Dengan mendidik karakter dengan karakter, kita tidak hanya mengajarkan nilai-nilai, tetapi juga membentuk kepribadian yang kuat dan bertanggung jawab, serta siap menghadapi tantangan kehidupan. ***

Naura dan Gendhis Tampil Penuh Percaya Diri di Upacara HUT RI ke-80 YIC Ar Rahmah Lumajang

 

www.sditarrahmahlumajang.sch.id | Suasana khidmat dan penuh suka cita menyelimuti Lapangan PPTQ Ar Rahmah, tempat Yayasan Islam Center (YIC) Ar Rahmah Lumajang menggelar upacara peringatan HUT Kemerdekaan RI ke-80. Namun, di antara serangkaian acara formal, dua bintang cilik dari SDIT Arrahmah berhasil mencuri perhatian dan menjadi pusat sorotan.


Mereka adalah Ananda Naura Salsabila Ghani (keyboardist) dan Gendhis Ashaki Mahesvari (vocalis), tampil memukau dengan persembahan sebuah lagu bertajuk Indonesia Jaya. Gendhis, dengan suara emasnya, menyanyikan lagu "Indonesia Jaya" dengan begitu apik, membangkitkan nostalgia akan kehebatan Indonesia. Sementara itu, Naura memainkan keyboard dengan senyumnya yang khas. 


Penampilan mereka bukan hanya sekadar hiburan, tetapi juga simbol dari semangat generasi muda yang siap melanjutkan perjuangan. Ketua panitia, Ust. Ali Wafa, S.Pd., mengungkapkan rasa bangga tak terhingga. "Ini menunjukkan bahwa siswa-siswa kami tidak hanya unggul dalam ilmu agama dan pengetahuan umum, tetapi juga memiliki bakat seni yang luar biasa. Keberanian mereka tampil di depan ratusan orang adalah cerminan dari pendidikan karakter yang kami tanamkan," ujar beliau.


Persembahan dari Naura dan Gendhis menjadi penutup manis dalam rangkaian upacara yang khidmat tersebut. Tepuk tangan riuh dari para hadirin, yang terdiri dari seluruh keluarga besar YIC Ar Rahmah, menjadi apresiasi tulus atas bakat dan keberanian kedua siswa tersebut. Mereka membuktikan bahwa semangat kemerdekaan tak pernah padam dan terus hidup dalam hati sanubari anak-anak Indonesia. ***

Mengapa Ada Perbedaan Pendapat Para Ulama Tentang Jumlah Ayat Al Qur'an


www.sditarrahmahlumajang.sch.id | Dunia IslamAyat-ayat Alquran hanya ditetapkan melalui riwayat Rasulullah SAW (taufiqiy), dan dia bukanlah ruang lingkup ijtihad manusia. Namun, para ulama tetap berselisih pendapat mengenai jumlah ayat Alquran dalam bentuk angka.


Nur Faizin dalam buku  Tema Kontroversial Ulumul Quran  menjelaskan, meski terdapat perbedaan pendapat di kalangan ulama mengenai jumlah ayat-ayat Alquran secara angka, namun hal itu tidak menimbulkan keraguan seputar otentisitas Alquran. Sebab seluruh ulama terdahulu hingga sekarang sepakat bahwa yang dimaksud Alquran adalah yang tertulis dalam mushaf.


Mulai dari Surat Al-Fatihah hingga Surat An-Nas tanpa penambahan atau pengurangan. Para ulama hanya berbeda pandangan dalam beberapa rumusan penghitungan ayat-ayat Alquran. Sebab-sebab perbedaan rumusan itu dapat diringkas ke dalam tiga hal.


Pertama , huruf-huruf hijaiyah di awal beberapa surat.  Kedua , basmalah, sebagian ulama menghitungnya sebagai dua ayat yang mandiri, sementara ulama yang lain tidak.  Ketiga , kedekatan sahabat ketika mendengar bacaan Alquran Rasulullah SAW, antara bacaan yang berhenti karena memang akhir ayat dan yang berhenti karena waqaf. Sebagian sahabat memeriwayatkannya sebagai ayat dan yang lain tidak.


Imam Abu Amar Ad-Dhaniy mengatakan, para ulama menyepakati bilangan 6.000 sebagai jumlah ayat Alquran, namun selebihnya mereka berselisih. Imam As-Suyuthi menukil Abdullah Al-Mushiliy bahwa ulama-ulama yang berselisih dalam jumlah ayat Alquran adalah ulama ahli Madinah, Makkah, Syam, Bashrah, dan Kufah.


Setiap pendapat mereka memiliki mata rantai sanad sampai kepada sahabat, sebagaimana dijelaskan secara rinci dalam kitabnya Al-Itqan fi Ulum Alquran.

***


SDIT Arrahmah Dapat Penghargaan Juara 1 Pasukan Upacara Terbaik Jenjang SD/sederajat Pada Upacara Peringatan HUT Kemerdekaan ke-80 Kemerdekaan RI Tingkat Kecamatan Tekung


www.sditarrahmahlumajang.sch.id | Dalam gelaran Upacara Peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia tingkat Kecamatan Tekung yang dilaksanakan di Lapangan SMKN 1 Tekung pada Ahad pagi (17/08), SDIT Arrahmah mendapat penghargaan spesial sebagai Juara 1 Pasukan Upacara Terbaik untuk jenjang SD/sederajat.

Pasukan upacara dari SDIT Arrahmah dinilai sangat bagus dalam aspek kerapian barisan, ketertiban gerakan, dan kekompakan formasi, mengungguli sekolah-sekolah lainnya di wilayah kecamatan. Penampilan pasukan yang disiplin dan percaya diri menjadi daya tarik tersendiri di mata para juri.


Ini menunjukkan semangat membara, kerja sama tim yang kuat, dan semangat nasionalisme yang tertanam pada siswa SDIT Arrahmah. Penghargaan ini menjadi bukti bahwa pembinaan karakter di SDIT Arrahmah tak hanya fokus pada akademik, tapi juga nilai-nilai kebangsaan, kedisiplinan, dan kolaborasi. Momen ini sekaligus menjadi penyemangat untuk terus menumbuhkan rasa cinta tanah air di kalangan generasi muda.


Semoga keberhasilan ini menjadi motivasi bagi seluruh civitas sekolah untuk terus berprestasi dan menjadi teladan dalam semangat juang dan kedisiplinan.

***



Satukan Semangat, Keluarga Besar YIC Ar Rahmah Gelar Upacara HUT ke-80 Kemerdekaan RI



www.sditarrahmahlumajang.sch.id | Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia, keluarga besar Yayasan Islamic Center (YIC) Ar Rahmah Lumajang melaksanakan upacara bendera dengan penuh khidmat. Kegiatan ini dilaksanakan pada Ahad, 17 Agustus 2025, bertempat di lapangan futsal PPTQ Ar Rahmah, dimulai pukul 07.00 pagi.


Upacara diikuti oleh seluruh elemen civitas YIC Ar Rahmah, mulai dari karyawan, guru, hingga siswa dari semua jenjang pendidikan: KBIT-TKIT Ar Rahmah, SDIT Arrahmah, SMPIT Ar Rahmah, dan SMAIT Ar Rahmah. Tampak para peserta mengenakan pakaian rapi dan semangat nasionalisme yang tinggi menyemarakkan suasana upacara.

Bertindak sebagai pembina upacara adalah Ust. Cariadi, S.H., selaku Ketua YIC Ar Rahmah Lumajang. Dalam amanatnya, beliau menyampaikan pentingnya meneladani semangat perjuangan para pahlawan dan mengisi kemerdekaan dengan karya nyata, prestasi, serta kontribusi positif bagi bangsa dan agama.


Kegiatan ini menjadi momentum berharga untuk mempererat kebersamaan dan menanamkan nilai-nilai cinta tanah air di lingkungan pendidikan Islam.

***

Desain Oleh Masnur Masnur Belajar | Spesial Buat SDIT Ar Rahmah